Tips Membeli iPhone Bekas – Membeli iPhone baru memang menggiurkan, namun harganya yang relatif tinggi seringkali membuat banyak orang melirik pasar iPhone bekas. Selain lebih terjangkau, iPhone bekas yang kondisinya masih prima tentu bisa menjadi pilihan cerdas. Namun, membeli barang bekas, apalagi perangkat elektronik seperti iPhone, memerlukan kehati-hatian ekstra. Jangan sampai Anda menyesal karena mendapatkan barang yang tidak sesuai harapan atau bahkan rusak.
Nah, agar Anda tidak salah langkah dan mendapatkan iPhone bekas berkualitas dengan harga yang pantas, simak beberapa tips jitu berikut ini:
Daftar Isi
- 1 1. Riset dan Tentukan Model yang Diinginkan
- 2 2. Cek IMEI dan Status iCloud
- 3 3. Periksa Kondisi Fisik dengan Teliti
- 4 4. Uji Fungsi Utama iPhone
- 5 6. Pertimbangkan Reputasi Penjual
- 6 7. Bersabar dan Teliti
- 7 Kesimpulan
- 7.1 1. Bagaimana cara cek apakah iPhone bekas itu asli?
- 7.2 2. Apa itu iCloud Lock dan kenapa penting?
- 7.3 3. Apakah Battery Health di bawah 80% masih layak?
- 7.4 4. Penting nggak sih minta nota atau bukti pembelian?
- 7.5 5. Lebih baik beli iPhone bekas di mana?
- 7.6 6. Kenapa harga iPhone bekas bisa jauh berbeda padahal tipenya sama?
1. Riset dan Tentukan Model yang Diinginkan
Sebelum berburu, lakukan riset mendalam mengenai model iPhone yang Anda incar. Ketahui spesifikasi, fitur unggulan, dan perkiraan harga pasar untuk model tersebut. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah membandingkan penawaran dan menghindari harga yang terlalu tinggi. Pertimbangkan juga usia perangkat dan ketersediaan pembaruan perangkat lunak (iOS) di masa depan.
Bandingkan Harga Pasaran dan jangan tergiur harga murah.
2. Cek IMEI dan Status iCloud
Langkah kedua dan paling penting! Yaitu Cek Imei dan Status iCloud Buka Settings > General > About lalu salin nomor IMEI. Cek IMEI di situs resmi Apple atau di https://imei.info untuk memastikan iPhone itu bukan hasil curian atau blacklisted.
Pastikan juga iCloud tidak terkunci (iCloud Lock / Activation Lock OFF). Kalau masih login ke akun orang lain, kamu tidak akan bisa reset atau pakai sendiri.
3. Periksa Kondisi Fisik dengan Teliti
Ini adalah langkah krusial. Saat bertemu penjual atau menerima barang, periksa kondisi fisik iPhone secara seksama.
- Layar: Pastikan tidak ada retakan, goresan parah, atau dead pixel. Coba sentuh seluruh bagian layar untuk memastikan responsivitasnya. Perhatikan juga apakah ada perubahan warna atau bintik-bintik aneh.
- Bodi: Amati seluruh bagian bodi, termasuk bezel dan bagian belakang. Cari adanya benturan, penyok, atau goresan yang signifikan. Periksa juga kondisi tombol-tombol (volume, power, home/action button) apakah masih berfungsi dengan baik dan tidak longgar.
- Port dan Slot: Periksa port pengisian daya (Lightning/USB-C), jack audio (jika ada), dan slot kartu SIM. Pastikan tidak ada kerusakan atau kotoran yang menghambat fungsi.
- Kamera: Uji kamera depan dan belakang. Ambil beberapa foto dan video untuk memastikan kualitasnya baik dan fokus berfungsi dengan normal. Periksa juga kondisi lensa, apakah ada goresan atau debu di dalamnya.
4. Uji Fungsi Utama iPhone
Setelah memeriksa kondisi fisik, saatnya menguji fungsi-fungsi penting iPhone:
- Panggilan dan Jaringan: Lakukan panggilan telepon untuk memastikan suara terdengar jelas dan mikrofon berfungsi dengan baik. Coba juga sambungkan ke jaringan Wi-Fi dan data seluler untuk memastikan koneksinya stabil.
- Audio: Putar musik atau video untuk menguji kualitas speaker dan earpiece. Pastikan tidak ada suara pecah atau sember.
- Sensor: Uji sensor-sensor seperti sensor cahaya, sensor proximity (saat menelepon), dan kompas.
- Touch ID/Face ID: Pastikan fitur keamanan biometrik ini berfungsi dengan baik dan responsif.
- Baterai: Tanyakan riwayat penggunaan baterai dan periksa kesehatan baterai melalui menu Pengaturan > Baterai > Kesehatan Baterai & Pengisian Daya. Idealnya, kapasitas maksimum baterai masih di atas 80%.
5. Minta Bukti Pembelian atau Garansi
Kalau beli dari orang atau toko, minta:
- Struk pembelian (jika ada)
- Kartu garansi (kalau masih berlaku)
- Nota toko, atau paling tidak bukti transaksi
Ini penting kalau nanti ada masalah hukum atau kamu mau jual lagi.
6. Pertimbangkan Reputasi Penjual
Alangkah baiknya membeli iPhone di tokonya langsung,akan tetapi jika lokasi anda sangat jauh dari toko iPhone. Bisa membeli secara online, perhatikan reputasi penjual dan belilah di Tokopedia atau Shopee. Baca ulasan atau testimoni dari pembeli sebelumnya. Pilih penjual yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik. Jika memungkinkan, bertransaksi secara langsung (COD – Cash on Delivery) agar Anda bisa memeriksa barang sebelum membayar. Dan kami sarankan tanya teman atau saudara yang paham tentang iPhone atau teknologi.
7. Bersabar dan Teliti
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu yang cukup untuk memeriksa dan menguji iPhone secara menyeluruh. Jika ada keraguan, lebih baik urungkan niat dan cari pilihan lain.
Kesimpulan
Membeli iPhone bekas bisa jadi pengalaman menyenangkan asal dilakukan dengan cermat. Periksa legalitas, kondisi fisik, dan semua fungsinya. Ingat, lebih baik sedikit mahal tapi aman, daripada murah tapi penuh risiko.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Membeli iPhone Bekas
1. Bagaimana cara cek apakah iPhone bekas itu asli?
- Periksa IMEI di Settings > General > About atau tekan
*#06#
, lalu cocokkan dengan kotak kemasan (jika ada) atau cek di situs https://checkcoverage.apple.com. - Pastikan logo Apple di belakang bodi bukan stiker, dan OS-nya menggunakan iOS asli (bukan Android mirip iOS).
2. Apa itu iCloud Lock dan kenapa penting?
iCloud Lock (Activation Lock) adalah fitur keamanan Apple. Kalau masih aktif dengan akun pemilik lama, kamu tidak akan bisa mengatur ulang atau menggunakan iPhone sepenuhnya. Pastikan iCloud sudah logout dan nonaktif sebelum membeli.
3. Apakah Battery Health di bawah 80% masih layak?
Secara teknis, ya — tapi kamu akan lebih sering mengisi daya dan performa bisa sedikit menurun. Jika budget cukup, cari unit dengan Battery Health di atas 85% atau pertimbangkan ganti baterai resmi Apple/servis terpercaya.
4. Penting nggak sih minta nota atau bukti pembelian?
Sangat penting. Bukti pembelian bisa membantu jika:
- Ada klaim garansi tersisa
- iPhone ternyata bermasalah atau dibutuhkan verifikasi legalitas
- Kamu ingin menjual ulang
5. Lebih baik beli iPhone bekas di mana?
- Toko second-hand terpercaya (offline atau online)
- Marketplace dengan sistem pembayaran aman (Shopee, Tokopedia, dsb.)
- Teman/keluarga yang jelas riwayat pemilikannya
Hindari pembelian dari akun anonim atau COD yang mencurigakan.
6. Kenapa harga iPhone bekas bisa jauh berbeda padahal tipenya sama?
Karena perbedaan:
- Kapasitas penyimpanan (64GB, 128GB, dll.)
- Kondisi fisik dan baterai
- Kelengkapan (dus, charger, headset)
- Garansi masih aktif atau tidak