Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau sering di singkat PLTS yang merupakan pemanfaat energi dari sinar matahari,digunakan untuk pembangkit listrik.

1. Bagaimana cara kerjanya PLTS ini,sedangkan sinar matahari yang terbit dari pagi hingga sore saja,dan malam hari berganti bulan ?.

2. Bagaimana mendapatkan sinar matahari,kalau pagi hari hingga sore sering terjadi hujan,bahkan kadang hingga malam hari terjadi hujan ?

Tanpa berlama-lama pohonilmu.com akan menjelaskan untuk kamu,simak artikel Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen berikut ini :


Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sistem yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Matahari merupakan sumber utama yang memancarkan energi yang sangat besar di permukaan bumi. Pada saat cuaca cerah, permukaan bumi sendiri meneri kurang lebih 1000 watt energi matahari permeter perseginya. Maka dari itu bisa dibilang sumber dari segala energi adalah energi matahari.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disebut juga dengan PLTS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Dengan memanfaatkan energi surya atau panas yang dari matahari yang mana nantinya akan diserap oleh panel surya melalui proses fotovoltaik.

Energi surya merupakan energi yang diperoleh dengan mengubah energi dari panas surya dengan menggunakan alat tertentu hingga menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Yang mana dengan energi ini bisa dimanfatkan dengan berbagai cara yang berlainan .


Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Cara kerja PLTS sebenarnya cukup sederhana. Komponen utama dari PLTS terdiri atas sel fotovoltaik. Fungsinya untuk menangkap panas matahari yang bisa diubah menjadi energi listrik.

Panas yang telah ditangkap oleh fotovoltaik akan digunakan untuk memanaskan cairan yang setelahnya akan berubah menjadi uap. Uap inilah yang akan dipanaskan dan menghasilkan listrik.

Agar bisa berfungsi dengan maksimal, ada beberapa komponen yang harus dimiliki oleh PLTS. Komponen pertama adalah sel surya yang menjadi komponen terpenting. Objek satu ini memiliki ukuran 10 sampai 15 cm dengan bentuk persegi. Komponen inilah yang mampu mengkonversikan energi surya menjadi energi listrik.

Selain itu, dalam sistem PLTS juga ada komponen Balance of System atau BOS yaitu inverter yang berfungsi untuk mengubah daya Arus Searah (DC) menjadi arus bolak-balik standar (AC) dan juga terdapat controller untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban/tujuan penggunaan listrik kita.

Tahukah Anda listrik yang berasal dari beberapa jenis PLTS, seperti PLTS off-grid dan hybrid akan disimpan di dalam baterai atau penyimpan? Listrik tersebut disimpan dengan tujuan agar dapat digunakan pada saat malam hari atau kondisi sedang tidak ada listrik.

Baca Juga  Makna dan Arti Lambang Burung Garuda Pancasila


Alur Cara Kerja Fotovoltaik & Pemusatan Energi


Terdapat dua alur cara kerja PLTS yang menarik untuk Anda ketahui seperti berikut ini:


1. Fotovoltaik


Fotovoltaik merupakan sel yang mampu mengubah energi cahaya menjadi listrik. Sel yang satu ini ditemukan pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts. Kinerja sel akan menggunakan efek fotoelektrik dalam menghasilkan arus listrik.

Mengenai cara kerjanya sendiri sangat sederhana, yaitu menggunakan perbedaan tegangan yang dihasilkan dari efek fotoelektrik untuk produksi listrik.

Sel fotovoltaik akan membentuk medan listrik, kemudian membentuk muatan yang berlawanan saat dipisahkan. Saat foton matahari menjatuhkan elektron keluar dari sambungan silikon. Baru setelah itu elektron mengalir ke berbagai sumber listrik yang Anda miliki.


2. Pemusatan Energi


Sistem yang satu ini menggunakan cermin atau lensa yang menggunakan sistem pelacak sehingga energi matahari hanya bisa diterima pada permukaan tertentu dan difokuskan pada satu titik saja.

Selanjutnya, panas tersebut akan dekonsentrasi menjadi sumber panas pembangkit listrik untuk bisa menggerakkan generator maupun media penyimpan panas yang lain.


Komponen-Komponen Dari PLTS

Dari ilustrasi gambar diatas kita tetap membutuhkan listrik dari pemerintah (PLN) untuk jaga-jaga jika ada kerusakan dari PLTS

Didalam PLTS terdapat komponen-komponen yang perlu anda ketahui, diantaranya sebagai berikut:


Panel Surya (Solar Panels)


Panel surya merupakan sebuah alat yang didalamnya terdiri dari sel sel surya yang digabungkan serta dihubungkan secara seri dan paralel yang mana ini tergantung ukuran ataupun kapasitasnya. Fungsi dari panel surya itu sendiri yaitu mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.


Controler Regulator (Solar Charge Controller)


Fungsi dari controler regulator ini pada PLTS adalah untuk mengatur jalannya listrik dari panel surya ke beban.


Battery (ACCU)


Sama halnya fungsi baterai pada umumnya, battery accu ini berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan beban. Beban yang dimaksud ini bisa seperti lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan energi listrik.


Inverter AC (Solar Inventor)


Inverter ac ini sendir memiliki fungsi mengubah arus DC dari battery ACCU 12volt menjadi AC dengan tegangan 220v. Inverter ini sendiri menghasilkan arus yang sangat stabil, sehingga disini sudah tidak memmembutuhkan stabilizer, pastinya aman dan berprotexion tinggi.

Itulah beberapa komponen yang terdapat pada PLTS, selanjutnya kita akan lanjut pada kelebihan dan kekuranghan pada PLTS, simak penjelasannya dibawah ini

Kelebihan dan Kekurangan PLTS

Kelebihan PLTS

Dibawah ini pohonilmu.com akan menjelaskan kelebihan-kelebihan yang ada pada PLTS, diantaranya:

  • Tidak perlu bahan bakar, tidak perlu bahan bakar lagi sebab sudah menggunakan sumber energi dari matahari yang bisa didapatkan dimana saja dan pastinya gratis pula, sehingga hampir tidak membutuhkan lagi biaya operasi.
  • Tidak perlu konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dengan adanya plts ini kita bisa memesangnya dimana saja dan juga bisa dipindah-pindahsesuai dengan kebutuhan.
  • Dapat ditrapkan secara sentralisasi (PLTS bisa diletakkan pada suatu tempat, dan hasil dari listriknya ini dapat disalurkan lagi melalui jaringan distribusi ke tempat tempat yang memerlukan) atau desentralisasi (PLTS yang dipasang pada masing masing rumah maka dengan hal itu tidak perlu lahi jaringan distribusi).
  • Pada pola desentralisasi, jika terdapat gangguan pada suatu sistem tidak akan menggaggu sistem yang lainnya sehingga tidak banyak energi yang terbuang sia-sia pada jaringan distribusi.
  • Sifatnya moduler, kapasitas listrik yang dihasilkan juga bisa diatur dengan kebuthan. Caranya dengan merangkai modul secara seri dan paralel.
  • Unattendable (bisa dijalankan secara otomatis) atau attendable (menggunakan operator)
  • Ramah lingkungan, pastinya dengan menggunakan PLTS tidak akan menimbulkan polusi suara ataupun polusi asap.
  • Tidak ada bagian yang begerak, dengan adanya hal seperti maka hampir tidak memerlukan biaya untuk pemeliharaan. Yang dibutuhkan hanyalah membersihkan modul jika terlihat kotor dan menambahkan air ac cu (aquades)
  • Umur pemakaian 25 tahun
Baca Juga  Hukum Pascal – Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya

Kekurangan PLTS


Selein kelebihan ada juga kelemahan yang terdapat dalam PLTS, diantaranya yaitu:

  • Pada modul surya mempunyai efisiensi konversi bisa dibilang cukup rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain.
  • Agar bisa bekerja dengan baik, modul surya ini harus cukup mendapaykan cahaya dari matahri hal ini tergantung dari musim yang terjadi.
  • Membutuhkan area yang luas untuk melakukan pemasangan modul surya agar bisa mendapatkan keluaran yang tinggi.
  • Untuk harga modul surya dengan skala kecil bisa dikatakan masih cukup mahal, sengga biaya untuk pembangkitannya sendiri bisa dibilang mahal.


Mungkin cukup sekian yang dapat Pohonilmu.com sampaikan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, Komponen, Kelebihan & Kelemahan. Semoga penjelasan yang telah saya sampaikan ini bisa menambah wawasan anda, dan jangan lupa baca artikel yang lainnya.

(FAQ) tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Apa itu PLTS?


PLTS adalah sistem yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya.


Bagaimana cara kerja PLTS?


Panel surya menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik arus searah (DC). Inverter kemudian mengubah listrik DC menjadi listrik1 arus bolak-balik (AC) yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri.


Apa saja komponen utama PLTS?


Panel surya, inverter, sistem penyimpanan (baterai), dan sistem pengaturan (controller).


Apa saja jenis-jenis PLTS?


PLTS Fotovoltaik (PV) dan PLTS Termal Surya.

Manfaat dan Keuntungan


Apa saja manfaat menggunakan PLTS?


Energi terbarukan dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, biaya operasional rendah, dan dapat dipasang di berbagai lokasi.


Apakah PLTS dapat menghemat biaya listrik?


Ya, dengan menghasilkan listrik sendiri, Anda dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan tagihan listrik dari perusahaan listrik konvensional.

Baca Juga  Medan Magnet : Pengertian, Sifat, Rumus & Contoh Soal [ LENGKAP ]


Apakah PLTS ramah lingkungan?


Ya, PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Instalasi dan Pemeliharaan


Di mana saya dapat memasang PLTS?


PLTS dapat dipasang di atap rumah, lahan terbuka, atau bahkan di area terapung di perairan.


Berapa lama umur panel surya?


Panel surya umumnya memiliki umur pakai 25-30 tahun.


Apakah PLTS memerlukan perawatan khusus?


Perawatan PLTS relatif mudah, biasanya hanya perlu membersihkan panel surya secara berkala.


Apakah PLTS dapat bekerja saat cuaca mendung atau hujan?


PLTS tetap dapat menghasilkan listrik saat cuaca mendung, tetapi dengan kapasitas yang lebih rendah. Saat hujan, produksi listrik akan sangat minim.


Biaya dan Investasi


Berapa biaya instalasi PLTS?


Biaya instalasi PLTS bervariasi tergantung pada kapasitas sistem, jenis komponen yang digunakan, dan lokasi pemasangan.


Berapa lama waktu pengembalian investasi (ROI) PLTS?


Waktu ROI PLTS bervariasi tergantung pada biaya instalasi, jumlah listrik yang dihasilkan, dan harga listrik konvensional. Umumnya, ROI dapat dicapai dalam 5-10 tahun.


Apakah ada insentif atau subsidi untuk pemasangan PLTS?


Pemerintah dan beberapa lembaga seringkali memberikan insentif atau subsidi untuk pemasangan PLTS, seperti pengurangan pajak atau program kredit.