Niat Sholat Rawatib (Qobliyah dan Ba’diyah) Serta Waktu Mengerjakannya – Sholat merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Selain sholat wajib lima waktu, terdapat juga sholat sunnah rawatib yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan detail mengenai niat sholat rawatib, baik qobliyah (sebelum sholat wajib) maupun ba’diyah (setelah sholat wajib), serta waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رض قَالَ:حَفَظْتُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص م رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya:”Dari Abdullah Bin Umar ra. ia berkata: Saya ingat dari Rasulullah saw dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum Subuh. (H.R Bukhari dan Muslim)
Mengenai keutamaan shalat sunnah rawatib antara lain terdapat dalam hadits berikut ini:
عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ حَبِيْبَةَ رَمْلَةَ بِنْتِ أَبِى سُفْيَانً رض قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْل:مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى ِللهِ تَعَالَى كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَى عَشَرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
Artinya:”Dari Ummul Mukminin, Ummu habibah (Ramlah) binti Abu Sufyan Ra. ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Tiada orang muslim yang melaksanakan shalat sunnah karena Allah pada tiap-tiap hari dua belas rakaat, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (H.R Muslim)
Waktu Mengerjakan Sholat Rawatib:
a. Qobliyah: Sholat rawatib qobliyah adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat wajib. Terdapat beberapa jenis sholat rawatib qobliyah, seperti sholat sunnah sebelum shubuh, sunnah sebelum zuhur, sunnah sebelum asar, sunnah sebelum maghrib, dan sunnah sebelum isya. Niat sholat rawatib qobliyah sebaiknya diucapkan dalam hati dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah.
b. Ba’diyah: Sholat rawatib ba’diyah adalah sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat wajib. Contoh sholat rawatib ba’diyah sunnah setelah zuhur, sunnah setelah maghrib, dan sunnah setelah isya. Niat sholat rawatib ba’diyah juga diucapkan dalam hati dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan sunnah yang dianjurkan.
Bacaan Niat Sholat Rawatib Qobliyah dan Ba’diyah
Untuk bacaan niat sholat sunnah rawatib dua rakaat qabliyah dan ba’diyah adalah sebagai berikut:
Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala
Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala
Niat Sholat Sunnah Ba’diyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala
Niat Sholat Sunnah Ashar
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad ashri rok’ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat sholat sunah sebelum ashar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala.”
Niat Sholat Sunnah Ba’diyyah Maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Sunnah Ba’diyyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal ‘isya’i rok’ataini ba’diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah ‘isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala”
Keutamaan dan Manfaat Sholat Rawatib:
a. Keutamaan: Melaksanakan sholat rawatib memiliki banyak keutamaan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat sunnah rawatib sebelum dan sesudah sholat wajib, maka Allah akan membangunkannya di surga.” Sholat rawatib juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperoleh pahala tambahan.
b. Manfaat: Melakukan sholat rawatib juga memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sholat sunnah rawatib dapat membantu meningkatkan konsentrasi dalam sholat, meningkatkan ketenangan pikiran, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. Selain itu, melaksanakan sholat rawatib secara rutin dapat membentuk kebiasaan baik dan membantu menjaga kesadaran akan ibadah sepanjang hari.
Kesimpulan:
Sholat rawatib, baik qobliyah maupun ba’diyah, merupakan bagian penting dari ibadah seorang Muslim. Melalui niat yang tulus dan melaksanakan sholat rawatib sesuai waktu yang dianjurkan, kita dapat mendapatkan keutamaan dan manfaat spiritual yang besar. Dengan memmelaksanakan sholat rawatib, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperoleh pahala tambahan. Selain itu, sholat rawatib juga membantu membentuk kebiasaan baik dan menjaga kesadaran akan ibadah sepanjang hari. Jadi, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita dengan melaksanakan sholat rawatib sesuai niat dan waktu yang dianjurkan. Semoga Allah menerima ibadah kita dan memberikan berkah-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.
FAQ Niat Sholat Rawatib
1. Apa itu sholat rawatib?
Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum (qobliyah) dan setelah (ba’diyah) sholat fardhu. Sholat ini bertujuan untuk menambah pahala dan melengkapi ibadah sholat fardhu.
2. Apa niat sholat qobliyah?
Niat sholat qobliyah sebelum sholat fardhu dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan. Contoh niat untuk sholat qobliyah dua rakaat sebelum sholat Zuhur adalah:
“Ushalli sunnat al-zuhri qobla al-fardhi rak’ataini lillahi ta’ala.”
3. Apa niat sholat ba’diyah?
Niat sholat ba’diyah setelah sholat fardhu juga dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan. Contoh niat untuk sholat ba’diyah dua rakaat setelah sholat Zuhur adalah:
“Ushalli sunnat al-zuhri ba’da al-fardhi rak’ataini lillahi ta’ala.”
4. Kapan waktu untuk melaksanakan sholat qobliyah?
Waktu untuk melaksanakan sholat qobliyah adalah sebelum melaksanakan sholat fardhu.
Misalnya:
- Qobliyah Zuhur: Sebelum sholat Zuhur
- Qobliyah Ashar: Sebelum sholat Ashar
- Qobliyah Maghrib: Sebelum sholat Maghrib
- Qobliyah Isya: Sebelum sholat Isya
5. Kapan waktu untuk melaksanakan sholat ba’diyah?
Waktu untuk melaksanakan sholat ba’diyah adalah setelah melaksanakan sholat fardhu.
Misalnya:
- Ba’diyah Zuhur: Setelah sholat Zuhur
- Ba’diyah Maghrib: Setelah sholat Maghrib
- Ba’diyah Isya: Setelah sholat Isya
6. Apakah ada jumlah rakaat tertentu untuk sholat rawatib?
Ya, jumlah rakaat sholat rawatib bervariasi.
Contohnya:
- Qobliyah dan ba’diyah Zuhur: 2 rakaat
- Qobliyah dan ba’diyah Maghrib: 2 rakaat (ba’diyah bisa 2 atau 4 rakaat)
- Qobliyah dan ba’diyah Isya: 2 rakaat
- Qobliyah Ashar : 2 rakaat,Tidak ada Ba’diyah
7. Apakah ada keutamaan sholat rawatib?
Sholat rawatib memiliki banyak keutamaan, antara lain:
- Mendapatkan pahala tambahan.
- Menjadi pengganti bagi kekurangan dalam sholat fardhu.
- Memperkuat ikatan umat dengan Allah.