Malam Lailatul Qadar Beserta Keistimewaan dan Amalan yang Dianjurkan – Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan. Adapun waktu terjadinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti.
Daftar Isi
- 1 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar terdapat pada Pedoma AL-Qur’an Dan Hadist :
- 2 Amalan Malam Lailatul Qadar
- 3 Keistimewaan malam Lailatul Qadar
- 3.1 1. Malam Diturunkannya Al-Quran
- 3.2 2. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
- 3.3 3. Malam Penuh Ampunan
- 3.4 4. Turunnya Para Malaikat
- 3.5 5. Malam Penuh Keberkahan
- 3.6 6. Malam Penuh Kesejahteraan
- 3.7 7. Malam Penuh Kebaikan
- 3.8 8. Pintu Langit Dibuka
- 3.9 9. Pintu Neraka Ditutup
- 3.10 10. Pahala Dilipatgandakan
- 4 FAQ Malam Lailatul Qadar
- 5 7. Apakah ada amalan tambahan yang bisa dilakukan?
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar terdapat pada Pedoma AL-Qur’an Dan Hadist :
Pedoman Al-Qur’an pada surat Al-Qadr :
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Arab-Latin: Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
Arab-Latin: Wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Arab-Latin: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Arab-Latin: Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Terdapat dalam sebuah hadits disebutkan bahwa datangnya malam Lailatul Qadar, yakni pada 10 hari terakhir Ramadhan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Sehingga pada rentang waktu tersebut, hendaknya umat muslim bersungguh-sungguh untuk beribadah dengan tujuan mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar. Nah, berikut ini sejumlah amalan salih yang dapat detikers amalkan pada waktu tersebut.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Terdapat sejumlah ibadah yang dapat dikerjakan umat muslim selama bulan Ramadhan, termasuk pada malam Lailatul Qadar. Dilansir dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dan buku Meraih Keagungan Lailatul qadar yang ditulis oleh Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A, berikut daftar amalannya:
1. Sholat Tarawih
Salah satu ibadah yang dapat diamalkan umat muslim pada malam Lailatul Qadar adalah adalah sholat Tarawih. Pasalnya, sholat Tarawih termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan bernilai pahala besar.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menunaikan sholat malam di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. I’tikaf Di Masjid
Bagi muslim yang melakukan puasa di bulan Ramadhan, maka penting pula untuk melakukan i’tikaf. Secara syariat, i’tikaf bermakna berdiam diri di masjid dengan niat melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.
Mengenai waktu i’tikaf yang lebih utama adalah pada akhir bulan Ramadhan atau sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana hadits dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya, kemudian istri-istri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”
3. Sholat Malam
Selain sholat Tarawih, umat muslim juga dianjurkan melakukan sholat malam pada bulan Ramadhan, termasuk pada malam Lailatul Qadar. Sholat malam yang dimaksud adalah sholat tahajud, sholat taubat, sholat hajat, dan sholat-sholat sunnah lainnya. Selain itu,dianjurkan mandi terlebih dahulu dan pakai parfum serta pakaian terbaik,sebelum pergi ke masjid.
Allah SWT berfirman:
وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًا ٦٣ وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًا ٦٤
Artinya: Dan, hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan, orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. al-Furqaan [25]: 63-64).
4. Membaca Al-Quran
Amalan berikutnya adalah membaca Al-Quran. Sebab membaca al-Quran termasuk ibadah yang agung, apalagi bila dilakukan di bulan Ramadhan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang memberikan syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
5. Berdzikir
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Oleh karena itu, umat muslim hendaknya memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT terutama pada waktu-waktu istijabah.
6. Memberi Makan Orang yang Berpuasa ( Sahur Dan Berbuka)
Amalan berikutnya adalah memberi makan orang yang berpuasa. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Ahmad)
7. Berdoa
Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan umat muslim pada malam Lailatul Qadar adalah perbanyak berdoa. Imam Sufyan ats-Tsauri-rahimahullah berkata: “Berdoa pada malam hari lebih aku sukai dari shalat, dan doa di malam Lailatul Qadar masyhur dan terkenal di antara para sahabat. Hendaknya engkau bersungguh-sungguh wahai saudara dan saudariku yang mulia untuk memilih doa-doa menyeluruh yang terdapat di dalam al-Quran, yang dahulu Nabi shalallahu alaihi wasalam berdoa dengannya atau menganjurkannya.”
Dari penjelasan tersebut maka dipahami di malam itu setiap muslim boleh berdoa dengan apa saja yang sesuai kebutuhan dan keadaannya. Adapun doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada istri beliau Aisyah radhiyallabu anha sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
فِيهَا ؟ قَالَ: ” قُولِي: اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: Dari ‘Aisyah J, dia berkata, ‘Saya berkata, ‘Ya Rasulullah, apa pandangan Anda jika saya bertepatan dengan lailatul qadar, apa yang yang katakan di dalamnya?’ Beliau menjawab, ‘Ucapkan allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anniy (ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha memaafkan, menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ahmad)
8. Bersedekah
Bersedekah termasuk ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukannya, terutama di bulan Ramadhan.
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan di antara manusia manusia yang lain. Namun, beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Shadaqah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
9. Menuntut Ilmu
Pada kitab Durratun Nasihin disebutkan hadis bersumber dari Anas bin Malik RA, dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda:
مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ
Artinya:
“Barang siapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun,” (HR Tirmidzi dan Abu Daud).
10. Taubat
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ، رَبِّ اغْفِرْلِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ الرَّحِيْمُ.
Artinya:
“Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: ‘Kami pernah menghitung di satu majelis Rasulullah SAW bahwa seratus kali beliau mengucapkan:
‘Ya Rabb-ku, ampunilah aku dan aku bertaubat kepadaMu, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Keistimewaan malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa. Berikut keutamaan malam Lailatul Qadar sebagaimana dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia:
1. Malam Diturunkannya Al-Quran
Salah satu keutamaan pada malam Lailatul Qadar malam diturunkannya Al-Quran. Hal itu disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 185.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
2. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, maka barangsiapa yang beribadah pada malam-malam tersebut itu lebih baik dari orang yang beribadah 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Dalam QS Al-Qadr ayat 2-3 Allah SWT berfirman.
وَمَآ أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ(2) لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
3. Malam Penuh Ampunan
Seseorang yang bertaubat dan berdoa pada waktu datangnya malam Lailatul Qadar, maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Karena pada malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar.
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).
4. Turunnya Para Malaikat
Pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan, malaikat-malaikat dan Jibril turun, memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada penduduk bumi. Kehadiran mereka membawa berbagai kebaikan, berkah, dan rahmat dari langit kepada manusia.
Allah SWT berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (Q.S. al-Qadar: 4)
5. Malam Penuh Keberkahan
Malam-malam tersebut dikenal sebagai malam yang sarat dengan keberkahan. Sebab pada malam itu para malaikat dikirim oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dan menyebarkan rahmat serta keberkahan bagi mereka yang beribadah dengan tulus pada malam itu.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5).
6. Malam Penuh Kesejahteraan
Pada malam-malam terakhir Ramadhan, umat muslim tidak hanya diberikan keberkahan tetapi juga kesejahteraan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 5:
سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ
Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadar: 5)
7. Malam Penuh Kebaikan
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya malam Lailatul Qadar. Pada malam itu, segala kebaikan dipersembahkan bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Sebaliknya, bagi yang mengabaikan malam itu, mereka akan kehilangan kesempatan dan tidak mendapat apapun.
8. Pintu Langit Dibuka
Pada bulan ramadhan, termasuk pada malam Lailatul Qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit dan para malaikat juga akan turun bumi.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)” (HR. An-Nasai).
9. Pintu Neraka Ditutup
Keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar adalah ditutupnya pintu neraka. Pada malam tersebut, umat muslim yang beribadah dengan ikhlas akan merasakan ketenangan hati dan diberkati oleh Allah SWT.
10. Pahala Dilipatgandakan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa semua amal yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat.
FAQ Malam Lailatul Qadar
1. Apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan, yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini merupakan saat diturunkannya Al-Qur’an dan dianggap sebagai malam yang sangat istimewa bagi umat Islam.
2. Kapan Lailatul Qadar terjadi?
Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, dengan kemungkinan terbesar pada malam-malam ganjil, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
3. Apa keistimewaan Lailatul Qadar?
Lebih Baik dari Seribu Bulan: Ibadah yang dilakukan pada malam ini pahalanya lebih besar dibandingkan ibadah selama seribu bulan.
Pengampunan Dosa: Malam ini adalah kesempatan untuk memohon ampunan dari Allah atas segala dosa.
Turunnya Malaikat: Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi dengan membawa keberkahan dan rahmat.
Kedamaian: Malam ini penuh dengan kedamaian hingga terbit fajar.
4. Amalan apa yang dianjurkan pada Lailatul Qadar?
Sholat Malam (Tahajud): Melaksanakan sholat tahajud dengan khusyuk dan penuh pengharapan.
Membaca Al-Qur’an: Menghabiskan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an.
Doa dan Istighfar: Memanjatkan doa, memohon ampunan, dan bersyukur kepada Allah.
Zikir: Melakukan zikir dan pujian kepada Allah.
Sedekah: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian.
5. Bagaimana cara mengetahui Lailatul Qadar?
Tidak ada tanda pasti untuk mengetahui Lailatul Qadar. Namun, banyak yang merasakan ketenangan, kedamaian, dan keberkahan pada malam tersebut. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
6. Apakah ada doa khusus untuk Lailatul Qadar?
Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
“Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni.”
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pengampunan, maka ampuni aku.)
7. Apakah ada amalan tambahan yang bisa dilakukan?
Selain amalan di atas, umat Islam juga disarankan untuk memperbanyak amal baik, seperti membantu sesama, memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan berusaha untuk lebih taat kepada Allah.
8. Apakah Lailatul Qadar bisa terjadi di luar Ramadan?
Lailatul Qadar khusus untuk bulan Ramadan dan tidak terjadi di luar bulan tersebut. Namun, setiap malam di bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri.