Perbedaan Fungsi Stabilizer, UPS,Power Supply, Inverter dan Stavolt – Terjadinya naik dan turunnya daya dan tegangan listrik,serta pemadaman listrik secara tiba-tiba dapat merusak berbagai peralatan listrik yang ada, seperti komputer atau lemari es dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut,kita butuh peralatan listrik tambahan seperti Stabilizer atau UPS.
Daftar Isi
Tapi apasih perbedaan Stabilizer,UPS,Power Supply, Inverter dan Stavolt ?
1. Stabilizer
Stabilizer adalah komponen atau perangkat listrik yang berfungsi guna menstabilkan tegangan listrik yang naik atau turun dan yang dapat menyebabkan peralatan listrik seperti PC atau laptop atau lemari es dan lain sebagainya menjadi rusak. Stabilizer itu tidak memiliki penyimpanan listrik, tidak dilengkapi dengan baterai, berbeda dengan UPS. Stabilizer hanyalah alat yang berupa kumparan ataupun dinamo yang berputar untuk menstabilkan listrik pada saat diperlukan.
2. UPS (Uninterruptible Power Supplies)
UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah perangkat elektronik yang dapat menyediakan cadangan listrik sementara. Jadi UPS ini dilengkapi dengan baterai untuk penyimpanan listriknya, sehingga jika pada suatu saat terjadi aliran listrik mati atau terputus secara tiba-tiba, maka UPS akan memasok listrik sementara waktu.
Sehingga perangkat komputer yang dilengkapi dengan UPS akan bisa dilakukan shutdown dengan secara normal, meski terjadi pemadaman listrik dengan secara tiba-tiba. Sebenarnya beberapa UPS yang ada pada saat ini sudah dilengkapi dengan fungsi stabilizer di dalamnya. UPS itu dapat juga disebut sebagai stabilizer yang sudah dilengkapi dengan baterai sebagai penyimpan daya listriknya.
3. PSU (Power Supply)
Power Supply ialah peralatan listrik tambahan yang gunanya untuk memasok tegangan listrik dengan cara langsung kepada komponen-komponen yang membutuhkannya yakni antara lain seperti misalnya pada motherboard suatu PC dan pada hardisknya, ataupun pada kipasnya yang juga biasanya ada pada PC (Personal Computer). Input pada power supply tersebut adalah berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah terlebih dahulu tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer itu hanya bisa beroperasi dengan menggunakan arus DC.
Power supply biasanya berbentuk kotak, yang pada umumnya diletakkan pada bagian belakang atas casing. Cara Kerja Power Supply itu adalah ketika tombol power pada casingnya ditekan maka yang terjadi adalah power supply kemudian akan melakukan cek dan juga tes sebelum membiarkan sistemnya mulai berjalan. Jika tes telah terjadi dengan sukses, maka power supply akan mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut dengan istilah power good.
4. Inverter
Inverter ini akan sangat berguna untuk mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC saat memberikan tegangan arus listrik ke komputer atau perangkat listrik lainnya. Pada saat peralatan elektronik akan digunakan maka pertama akan memerlukan daya listrik yang tinggi atau banyak. Lonjakan kebutuhan daya listrik tersebut akan dapat diredam dengan menggunakan inverter.
Jadi dengan kata lain, maka fungsi inverter ini digunakan untuk menciptakan slow start atau soft start. Alat ini diperlukan terutama bagi pelanggan daya listrik PLN yang berdaya listrik yang rendah seperti 450 Watt dan juga 900 Watt, yang sering mengalami lonjakan listrik.
5. Stavolt (Stabilizer Voltage)
Stavolt adalah merupakan singkatan dari Stabilizer Voltage. Biasanya PC atau personal komputer akan selalu dilengkapi dengan stavolt ini. Jadi pemilik atau pengguna PC tentunya sudah tidak akan asing lagi dengan alat yang satu ini. Stavolt adalah merupakan suatu alat yang berguna untuk menghindarkan terjadinya kerusakan pada komputer atau perangkat listrik lainnya, sebagai dampak jika suatu saat terjadi lonjakan tegangan listrik yang membuat aliran listrik menjadi kurang atau tidak stabil.
Pada saat ini secara umum CPU (Central Processing Unit) mempunyai tegangan hingga sekitar 230 volt, tetapi arus tegangan listrik di Indonesia itu biasanya hanyalah berada di kisaran 220 volt saja, oleh karena itu apabila tegangan CPU pada komputer adalah sebesar 230 volt, maka sebaiknya wajib untuk memasang stavolt pada komputernya guna mencegah kerusakan dari berbagai komponen-komponen pada CPU yang ada di dalam komputer.
Bagian – bagian stavolt itu antara lain ada Regulator Elektromekanik, dan Stabilisator Tegangan AC, serta transformator Konstan.
Kesimpulan
Setiap perangkat pengatur daya listrik—Stabilizer, UPS, Power Supply, Inverter, dan Stavolt—memiliki fungsi yang unik dan saling melengkapi, bukan saling menggantikan. Stavolt atau Stabilizer adalah penjaga utama dari fluktuasi tegangan, memastikan perangkat elektronik menerima arus yang stabil. UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah penyelamat saat listrik padam, memberikan pasokan daya cadangan singkat untuk mematikan perangkat dengan aman. Sementara itu, Power Supply (PSU) berfungsi sebagai “jantung” perangkat, mengubah arus listrik dari dinding menjadi daya yang bisa digunakan. Terakhir, Inverter adalah konverter serbaguna yang mengubah arus DC menjadi AC, ideal untuk sumber daya alternatif. Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk melindungi perangkat Anda dari kerusakan dan memastikan kinerja yang optimal.
FAQ: Perbedaan Fungsi Perangkat Listrik
1. Apa perbedaan paling mendasar antara Stabilizer dan UPS?
Perbedaan mendasarnya adalah fungsinya. Stabilizer (atau Stavolt) berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang tidak stabil, melindungi perangkat dari lonjakan atau penurunan daya. Sementara itu, UPS berfungsi sebagai penyedia daya cadangan darurat saat listrik tiba-tiba padam, memberi Anda waktu untuk menyimpan pekerjaan dan mematikan perangkat dengan aman.
2. Apakah UPS sudah bisa menggantikan Stabilizer?
Ya, dalam banyak kasus. Sebagian besar UPS modern sudah dilengkapi dengan fitur AVR (Automatic Voltage Regulation), yang memiliki fungsi mirip dengan Stabilizer untuk menjaga tegangan tetap stabil. Jadi, Anda tidak perlu membeli Stabilizer secara terpisah jika sudah memiliki UPS.
3. Apa fungsi utama Power Supply pada perangkat, misalnya komputer?
Power Supply Unit (PSU) adalah komponen yang bertugas mengubah arus listrik bolak-balik (AC) dari stopkontak dinding menjadi arus searah (DC) dengan tegangan rendah yang dibutuhkan oleh komponen internal perangkat, seperti motherboard, prosesor, dan hard disk. Tanpa PSU, perangkat tidak dapat menyala.
4. Kapan saya membutuhkan Inverter?
Anda membutuhkan Inverter jika Anda ingin menggunakan sumber daya arus searah (DC), seperti baterai atau panel surya, untuk menyalakan perangkat elektronik yang membutuhkan arus bolak-balik (AC). Inverter sangat penting untuk sistem kelistrikan di kendaraan atau di daerah tanpa akses listrik.
5. Mengapa ada sebutan Stavolt dan Stabilizer?
Apakah keduanya berbeda? Secara teknis, Stavolt adalah merek dagang populer dari Stabilizer. Keduanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu Automatic Voltage Regulator (AVR). Jadi, Anda bisa menganggap Stavolt dan Stabilizer sebagai dua nama untuk fungsi yang sama, yaitu menstabilkan tegangan listrik.