POHON ILMU
Beranda edukasi Pengertian Asam Oksalat,Rumus Kimia, Serta Manfaatnya

Pengertian Asam Oksalat,Rumus Kimia, Serta Manfaatnya

Pengertian Asam Oksalat,Rumus Kimia, Serta Manfaatnya – Asam Oksalat adalah senyawa kimia dengan rumus H2C2O4, yang secara sistematis dikenal sebagai asam etanoat. Asam organik yang terkandung dalam senyawa ini cukup kuat. Kekuatan asam dari senyawa tersebut sekitar 10.000 kali lebih kuat dari pada suatu senyawa asam asetat.

Asam dicarboxylic yang begitu sangat sederhana, yakni pada umumnya dijelaskan oleh rumus HOOC-COOH. Dalam senyawa tersebut, anion dikenal sebagai oksalat. Nama lain untuk oksalat adalah agen tereduksi.

Asam-asam tersebut akan membentuk endapan yang tidak larut ketika diolah dengan beberapa ion logam. Contoh dari reaksi tersebut ialah CaOOC-COOCa (kalsium oksalat). Selain itu, dalam sebuah asam oksalat termasuk dalam asam dikarboksilat dengan hanya dua atom karbon di setiap molekul.

Yang berarti bahwa adanya dua kelompok asam karboksilat hidup berdampingan. Lokasi gugus asam karboksilat yang berdekatan menyebabkan asam oksalat memiliki tingkat disosiasi yang lebih tinggi daripada asam organik yang lainnya.

Rumus Asam Oksalat

Formula kimia asam oksalat adalah H2C2O4. Asam dicarboxylic yang paling sederhana sering dijelaskan oleh rumus HOOC-COOH. Sebagai asam organik kuat 10.000 kali lebih kuat dari asam asetat.

Sion, yang disebut oksalat, juga merupakan agen pereduksi. Banyak ion logam membentuk endapan yang tidak larut dalam asam oksalat. Contoh terbaik adalah kalsium oksalat (CaOOC-COOCa), komponen utama dari jenis batu ginjal yang paling umum digunakan.

Asam oksalat ini merupakan dalam jenis asam dikarboksilat yang hanya terdiri dari dua atom karbon di setiap molekul, yaitu dua asam karboksilat. Karena kedekatan gugus asam karboksilat, asam oksalat memiliki tingkat disosiasi yang lebih tinggi dari pada asam organik yang lainnya.

Sifat-Sifat Asam Oksalat

  • Larut terhadap alkohol
  • Titik lebur: 101.5 ° C
  • Tidak memiliki bau
  • Dengan keadaan murni dari senyawa kristal atau dilarutkan dalam air
  • Berat molekul : 126 g/mol
  • Senyawa tersebut memiliki warna putih
  • Nilai kepadatan : 1,6530 gram/cm³
  • (Delta) Hf (18 °C) : -1442 kj/mol
  • pH (0,1 M) : 1,3

Tentu, berikut adalah manfaat asam oksalat di berbagai industri dalam format yang mudah dibaca.


Manfaat Asam Oksalat di Berbagai Industri

Asam oksalat memiliki sifat kimia yang unik, terutama kemampuannya untuk mengikat ion logam, menjadikannya bahan yang sangat berguna di berbagai sektor. Berikut adalah beberapa aplikasi utamanya:

  • Industri Pembersih: Asam oksalat adalah bahan aktif yang efektif dalam produk pembersih, terutama untuk menghilangkan noda karat dan mineral dari permukaan logam. Ia mampu membersihkan karat pada pipa, knalpot, atau permukaan lain yang terbuat dari besi.
  • Restorasi Kayu: Senyawa ini sering digunakan sebagai agen pemutih kayu. Asam oksalat dapat secara efektif mengangkat noda gelap, seperti noda air atau noda jamur, dari kayu tanpa merusak seratnya. Ini sangat umum digunakan dalam restorasi furnitur atau lantai kayu.
  • Industri Tekstil: Dalam industri tekstil, asam oksalat berfungsi sebagai pembersih dan pemutih, terutama untuk menghilangkan noda tinta atau noda yang berbasis mineral dari kain dan pakaian.
  • Kimia Analitik: Asam oksalat merupakan standar utama dalam titrasi di laboratorium. Ia digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan basa secara akurat, menjadikannya alat penting dalam kimia analitik.
  • Proses Logam: Asam oksalat digunakan dalam proses pemurnian logam tanah jarang, yang sangat krusial untuk teknologi modern seperti layar elektronik dan magnet.

Bentuk Asam Oksalat

Asam tersebut dengan rumus molekul H2C204 merupakan salah satu bahan baku utama dan asam oksalat tersebut merupakan bubuk putih murni dan sangat larut. Senyawa asam oksalat ini juga merupakan senyawa asam lemah karena hanya melepaskan sebuah ion H+ dan tak bisa terionisasi.

Pengaruh Asam Oksalat terhadap Tubuh Manusia

Asam oksalat dan kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang larut dan tidak menyerap. Ini tidak hanya mencegah penggunaan kalsium.

Yang juga terkandung dalam produk yang mengandung oksalat, tetapi juga mengurangi CDU kalsium, yang disuplai dengan nutrisi lain. Ini mengurangi mineralisasi tulang dan mengurangi penurunan berat badan.

Asam asam dan garam yang larut dalam aerial bisa berbahaya karena senyawa ini beracun. Dosis 4 hingga 5 gram asam oksalat atau kalium oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.

Tetapi biasanya jumlah yang menyebabkan efek mematikan antara 10 dan 15 gram. Gejala pencernaan (pirosis, kram perut, dan muntah) dengan cepat diikuti oleh kegagalan sirkulasi dan pecahnya terhadap pembuluh darah, yang bisa menyebabkan dalam suatu kematian.

Dampak dan Catatan Penting untuk Kesehatan

Meskipun asam oksalat secara alami ada dalam banyak makanan yang kita konsumsi, penting untuk memahami potensi dampaknya bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah sangat tinggi.

Dampak Utama: Pembentukan Batu Ginjal

Masalah kesehatan paling signifikan yang terkait dengan asam oksalat adalah perannya dalam pembentukan batu ginjal. Asam oksalat memiliki sifat yang kuat untuk berikatan dengan mineral, terutama kalsium.

Ketika asam oksalat berlebih di dalam tubuh, ia dapat mengikat kalsium dan membentuk kristal kalsium oksalat. Kristal-kristal ini tidak larut dan dapat menumpuk di ginjal, seiring waktu membentuk batu ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, kristal-kristal ini juga bisa mengiritasi saluran kemih dan kandung kemih, menyebabkan ketidaknyamanan.

Dampak Lainnya: Penyerapan Mineral

Asam oksalat juga bisa mengganggu penyerapan mineral penting lainnya, seperti zat besi dan magnesium, di dalam saluran pencernaan. Namun, perlu dicatat bahwa efek ini biasanya hanya terjadi jika konsumsi asam oksalat sangat tinggi secara terus-menerus.

Catatan Penting dan Rekomendasi

Meskipun risiko-risiko di atas ada, penting untuk tidak panik. Bagi sebagian besar orang sehat, asam oksalat dari makanan sehari-hari tidak menimbulkan masalah. Tubuh memiliki mekanisme untuk mengelola dan mengeluarkan kelebihan asam oksalat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pentingnya Keseimbangan: Kuncinya adalah menjaga pola makan yang seimbang dan tidak mengonsumsi satu jenis makanan kaya oksalat secara berlebihan.
  • Efek Memasak: Memasak, terutama dengan cara merebus, dapat mengurangi kandungan asam oksalat dalam beberapa sayuran.
  • Konsultasi Medis: Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau masalah kesehatan terkait, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran diet yang sesuai untuk membatasi asupan oksalat Anda.

Singkatnya, asam oksalat adalah senyawa yang normal ditemukan dalam makanan sehat kita. Masalah baru akan muncul jika dikonsumsi secara berlebihan atau jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang rentan.

FAQ Pengertian Asam Oksalat

1. Apa itu asam oksalat?

Asam oksalat adalah senyawa organik dengan rumus kimia C₂H₂O₄. Ia termasuk dalam kelompok asam karboksilat dan ditemukan secara alami dalam berbagai tanaman.

2. Di mana asam oksalat ditemukan?

Asam oksalat ditemukan dalam banyak jenis makanan, termasuk:

  • Sayuran hijau (seperti bayam dan kangkung)
  • Bit
  • Rhubarb
  • Kacang-kacangan
  • Cokelat

3. Apa fungsi asam oksalat?

Asam oksalat memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Sebagai anti-nutrisi: Mengikat mineral seperti kalsium dan besi, sehingga mengurangi penyerapan mineral tersebut dalam tubuh.
  • Senyawa alami: Dalam beberapa tanaman, asam oksalat berfungsi sebagai penghalang terhadap herbivora.

4. Apakah asam oksalat berbahaya?

Konsumsi asam oksalat dalam jumlah besar dapat berbahaya, terutama bagi orang yang memiliki masalah ginjal, karena dapat membentuk kristal dan menyebabkan batu ginjal. Namun, dalam jumlah yang wajar dari makanan, biasanya aman bagi kebanyakan orang.

5. Apakah ada cara untuk mengurangi asam oksalat dalam makanan?

Ya, beberapa cara untuk mengurangi kadar asam oksalat dalam makanan meliputi:

  • Memasak sayuran (rebus atau kukus)
  • Merendam makanan dalam air sebelum dimasak

6. Siapa yang harus menghindari asam oksalat?

Orang dengan riwayat batu ginjal atau gangguan ginjal sebaiknya membatasi asupan makanan tinggi asam oksalat dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Join channel telegram Pohonilmu.com agar tidak ketinggalan informasi terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan