NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan sebuah organisasi Internasional yang didirikan oleh Negara-negara di Kawasan Samudera Atlantik Utara (Benua Eropa dan Amerika Utara) dengan tujuan untuk menjaga keamanan bersama. NATO (North Atlantic Treaty Organization) didirikan pada tanggal 4 April 1949 oleh 12 Negara di Kawasan Atlantik Utara berdasarkan Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington Amerika Serikat. Saat ini, NATO (North Atlantic Treaty Organization) memiliki 31 Negara Anggota dan berkantor pusat di Kota Brussel, Belgia. Serta memiliki 19 Negara yang bekerja dengan NATO ,dan berstatus non anggota (https://www.nato.int/).
Berikut ini daftar negara anggota NATO lengkap tahun 2023 beserta tahun bergabungnya :
NO | NEGARA | Benua | KETERANGAN |
1 | Amerika Serikat (1949) | Amerika Utara | NEGARA PENDIRI |
2 | Inggris (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
3 | Perancis (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
4 | Belgia (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
5 | Belanda (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
6 | Luksemburg (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
7 | Kanada (1949) | Amerika Utara | NEGARA PENDIRI |
8 | Italia (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
9 | Portugal (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
10 | Islandia (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
11 | Denmark (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
12 | Norwegia (1949) | Eropa | NEGARA PENDIRI |
13 | Yunani (1952) | Eropa | Masa Perang dingin US-Soviet (Ideologi) |
14 | Turki (1952) | Eropa | Masa Perang dingin US-Soviet (Ideologi) |
15 | Jerman (1955) | Eropa | Masa Perang dingin US-Soviet (Ideologi) |
16 | Spanyol (1982) | Eropa | Masa Perang dingin US-Soviet (Ideologi) |
17 | Republik Ceko (1999) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
18 | Hongaria (1999) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
19 | Polandia (1999) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
20 | Bulgaria (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
21 | Estonia (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
22 | Latvia (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
23 | Lituania (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
24 | Rumania (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
25 | Slovakia (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
26 | Slovenia (2004) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
27 | Albania (2009) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
28 | Kroasia (2009) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
29 | Montenegro (2017) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
30 | Makedonia Utara (2020) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
31 | Finlandia (2023) | Eropa | Setelah masa perang dingin |
32 | Swedia | Eropa | Swedia secara resmi bergabung dengan NATO pada 7 Maret 2024 |
Selain daftar negara anggota NATO, ada juga negara-negara yang bermitra dengan NATO atau disebut partner countries NATO. Mitra NATO adalah negara-negara dan organisasi internasional yang bekerja sama dengan NATO yang berstatus sebagai non-anggota.
Berikut ini daftar negara mitra NATO:
- Armenia
- Austria
- Azerbaijan
- Belarusia
- Bosnia dan Herzegovina
- Georgia
- Irlandia
- Kazakhstan
- Kirgistan
- Malta
- Moldova
- Rusia
- Serbia
- Swiss
- Tajikistan
- Turkmenistan
- Ukraina
- Uzbekistan
Kesimpulan
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah sebuah aliansi militer dan politik yang dibentuk untuk menjamin keamanan kolektif para anggotanya. Dimulai dengan 12 negara pendiri pada tahun 1949, NATO kini telah berkembang menjadi 32 negara anggota, yang mencakup negara-negara dari Amerika Utara hingga Eropa. Prinsip utamanya adalah Pasal 5 Perjanjian Atlantik Utara, yang menegaskan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap seluruh aliansi. Pertumbuhan dan relevansi NATO, yang terbukti dari masuknya Finlandia dan Swedia di era modern, menunjukkan bahwa aliansi ini tetap menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan global di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.
Berikut adalah kesimpulan dan bagian FAQ (Frequently Asked Questions) untuk artikel tentang NATO.
Kesimpulan
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah sebuah aliansi militer dan politik yang dibentuk untuk menjamin keamanan kolektif para anggotanya. Dimulai dengan 12 negara pendiri pada tahun 1949, NATO kini telah berkembang menjadi 32 negara anggota, yang mencakup negara-negara dari Amerika Utara hingga Eropa. Prinsip utamanya adalah Pasal 5 Perjanjian Atlantik Utara, yang menegaskan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap seluruh aliansi. Pertumbuhan dan relevansi NATO, yang terbukti dari masuknya Finlandia dan Swedia di era modern, menunjukkan bahwa aliansi ini tetap menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan global di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa tujuan utama NATO? Tujuan utama NATO adalah untuk menjamin kebebasan dan keamanan negara-negara anggotanya melalui cara politik dan militer. NATO menyediakan platform bagi anggotanya untuk berkonsultasi dan bekerja sama dalam isu-isu pertahanan dan keamanan, serta melakukan operasi tanggap krisis.
2. Berapa jumlah anggota NATO saat ini? Hingga saat ini, NATO memiliki 32 negara anggota.
3. Apa itu Pasal 5 NATO? Pasal 5 adalah inti dari Perjanjian NATO. Pasal ini menyatakan bahwa jika salah satu anggota diserang, semua anggota lain akan menganggapnya sebagai serangan terhadap diri mereka sendiri dan akan memberikan bantuan yang diperlukan, termasuk penggunaan kekuatan militer. Pasal ini hanya pernah diaktifkan sekali, yaitu setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
4. Mengapa Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO? Kedua negara ini secara tradisional netral, tetapi invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 mengubah pandangan mereka tentang keamanan. Keputusan untuk bergabung dengan NATO didorong oleh kebutuhan akan jaminan pertahanan kolektif di tengah meningkatnya ketidakstabilan di Eropa.
5. Apakah negara-negara lain bisa bergabung dengan NATO? Ya. Kebijakan “pintu terbuka” NATO memungkinkan negara-negara di kawasan Euro-Atlantik untuk bergabung jika mereka memenuhi standar tertentu, seperti memiliki sistem politik demokratis, ekonomi pasar, dan militer yang mampu berkontribusi pada misi NATO. Negara-negara calon anggota harus menjalani proses keanggotaan yang disetujui oleh semua anggota saat ini.