Sosial Media
Home edukasi

Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen

4 min read

Pohonilmu.com - Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau sering di singkat PLTS yang merupakan pemanfaat energi dari sinar matahari,digunakan untuk pembangkit listrik. 

1. Bagaimana cara kerjanya PLTS ini,sedangkan sinar matahari yang terbit dari pagi hingga sore saja,dan malam hari berganti bulan ?.

2. Bagaimana mendapatkan sinar matahari,kalau pagi hari hingga sore sering terjadi hujan,bahkan kadang hingga malam hari terjadi hujan ?

Tanpa berlama-lama pohonilmu.com akan menjelaskan untuk kamu,simak artikel Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen berikut ini :

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Matahari merupakan sumber utama yang memancarkan energi yang sangat besar di permukaan bumi. Pada saat cuaca cerah, permukaan bumi sendiri meneri kurang lebih 1000 watt energi matahari permeter perseginya. Maka dari itu bisa dibilang sumber dari segala energi adalah energi matahari.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disebut juga dengan PLTS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Dengan memanfaatkan energi surya atau panas yang dari matahari yang mana nantinya akan diserap oleh panel surya melalui proses fotovoltaik.

Energi surya merupakan energi yang diperoleh dengan mengubah energi dari panas surya dengan menggunakan alat tertentu hingga menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Yang mana dengan energi ini bisa dimanfatkan dengan berbagai cara yang berlainan .

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Cara kerja PLTS sebenarnya cukup sederhana. Komponen utama dari PLTS terdiri atas sel fotovoltaik. Fungsinya untuk menangkap panas matahari yang bisa diubah menjadi energi listrik. 

Panas yang telah ditangkap oleh fotovoltaik akan digunakan untuk memanaskan cairan yang setelahnya akan berubah menjadi uap. Uap inilah yang akan dipanaskan dan menghasilkan listrik. 

Agar bisa berfungsi dengan maksimal, ada beberapa komponen yang harus dimiliki oleh PLTS. Komponen pertama adalah sel surya yang menjadi komponen terpenting. Objek satu ini memiliki ukuran 10 sampai 15 cm dengan bentuk persegi. Komponen inilah yang mampu mengkonversikan energi surya menjadi energi listrik. 

Selain itu, dalam sistem PLTS juga ada komponen Balance of System atau BOS yaitu inverter yang berfungsi untuk mengubah daya Arus Searah (DC) menjadi arus bolak-balik standar (AC) dan juga terdapat controller untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban/tujuan penggunaan listrik kita. 

Tahukah Anda listrik yang berasal dari beberapa jenis PLTS, seperti PLTS off-grid dan hybrid akan disimpan di dalam baterai atau penyimpan? Listrik tersebut disimpan dengan tujuan agar dapat digunakan pada saat malam hari atau kondisi sedang tidak ada listrik.

Alur Cara Kerja Fotovoltaik & Pemusatan Energi

Terdapat dua alur cara kerja PLTS yang menarik untuk Anda ketahui seperti berikut ini:

1. Fotovoltaik

Fotovoltaik merupakan sel yang mampu mengubah energi cahaya menjadi listrik. Sel yang satu ini ditemukan pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts. Kinerja sel akan menggunakan efek fotoelektrik dalam menghasilkan arus listrik. 

Mengenai cara kerjanya sendiri sangat sederhana, yaitu menggunakan perbedaan tegangan yang dihasilkan dari efek fotoelektrik untuk produksi listrik. 

Sel fotovoltaik akan membentuk medan listrik, kemudian membentuk muatan yang berlawanan saat dipisahkan. Saat foton matahari menjatuhkan elektron keluar dari sambungan silikon. Baru setelah itu elektron mengalir ke berbagai sumber listrik yang Anda miliki.

2. Pemusatan Energi

Sistem yang satu ini menggunakan cermin atau lensa yang menggunakan sistem pelacak sehingga energi matahari hanya bisa diterima pada permukaan tertentu dan difokuskan pada satu titik saja. 

Selanjutnya, panas tersebut akan dekonsentrasi menjadi sumber panas pembangkit listrik untuk bisa menggerakkan generator maupun media penyimpan panas yang lain.

Komponen-Komponen Dari PLTS

Dari ilustrasi gambar diatas kita tetap membutuhkan listrik dari pemerintah untuk jaga-jaga ada kerusakan

Didalam PLTS terdapat komponen-komponen yang perlu anda ketahui, diantaranya sebagai berikut:

Panel Surya (Solar Panels)

Panel surya merupakan sebuah alat yang didalamnya terdiri dari sel sel surya yang digabungkan serta dihubungkan secara seri dan paralel yang mana ini tergantung ukuran ataupun kapasitasnya. Fungsi dari panel surya itu sendiri yaitu mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Controler Regulator (Solar Charge Controller)

Fungsi dari controler regulator ini pada PLTS adalah untuk mengatur jalannya listrik dari panel surya ke beban.

Battery (ACCU)

Sama halnya fungsi baterai pada umumnya, battery accu ini berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan beban. Beban yang dimaksud ini bisa seperti lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan energi listrik.

Inventer AC (Solar Inventer)

Inverter ac ini sendir memiliki fungsi mengubah arus DC dari battery ACCU 12volt menjadi AC dengan tegangan 220v. Inverter ini sendiri menghasilkan arus yang sangat stabil, sehingga disini sudah tidak memmembutuhkan stabilizer, pastinya aman dan berprotexion tinggi.

Itulah beberapa komponen yang terdapat pada PLTS, selanjutnya kita akan lanjut pada kelebihan dan kekuranghan pada PLTS, simak penjelasannya dibawah ini


Kelebihan dan Kekurangan PLTS

Kelebihan PLTS

Dibawah ini saya akan menjelaskan kelebihan-kelebihan yang ada pada PLTS, diantaranya:

  • Tidak perlu bahan bakar, tidak perlu bahan bakar lagi sebab sudah menggunakan sumber energi dari matahari yang bisa didapatkan dimana saja dan pastinya gratis pula, sehingga hampir tidak membutuhkan lagi biaya operasi.
  • Tidak perlu konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dengan adanya plts ini kita bisa memesangnya dimana saja dan juga bisa dipindah-pindahsesuai dengan kebutuhan.
  • Dapat ditrapkan secara sentralisasi (PLTS bisa diletakkan pada suatu tempat, dan hasil dari listriknya ini dapat disalurkan lagi melalui jaringan distribusi ke tempat tempat yang memerlukan) atau desentralisasi (PLTS yang dipasang pada masing masing rumah maka dengan hal itu tidak perlu lahi jaringan distribusi).
  • Pada pola desentralisasi, jika terdapat gangguan pada suatu sistem tidak akan menggaggu sistem yang lainnya sehingga tidak banyak energi yang terbuang sia-sia pada jaringan distribusi.
  • Sifatnya moduler, kapasitas listrik yang dihasilkan juga bisa diatur dengan kebuthan. Caranya dengan merangkai modul secara seri dan paralel.
  • Unattendable (bisa dijalankan secara otomatis) atau attendable (menggunakan operator)
  • Ramah lingkungan, pastinya dengan menggunakan PLTS tidak akan menimbulkan polusi suara ataupun polusi asap.
  • Tidak ada bagian yang begerak, dengan adanya hal seperti maka hampir tidak memerlukan biaya untuk pemeliharaan. Yang dibutuhkan hanyalah membersihkan modul jika terlihat kotor dan menambahkan air ac cu (aquades)
  • Umur pemakaian 25 tahun

Kekurangan PLTS

Selein kelebihan ada juga kelemahan yang terdapat dalam PLTS, diantaranya yaitu:

  1. Pada modul surya mempunyai efisiensi konversi bisa dibilang cukup rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain.
  2. Agar bisa bekerja dengan baik, modul surya ini harus cukup mendapaykan cahaya dari matahri hal ini tergantung dari musim yang terjadi.
  3. Membutuhkan area yang luas untuk melakukan pemasangan modul surya agar bisa mendapatkan keluaran yang tinggi.
  4. Untuk harga modul surya dengan skala kecil bisa dikatakan masih cukup mahal, sengga biaya untuk pembangkitannya sendiri bisa dibilang mahal.
Mungkin cukup sekian yang dapat Pohonilmu.com sampaikan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, Komponen, Kelebihan & Kelemahan. Semoga penjelasan yang telah saya sampaikan ini bisa menambah wawasan anda, dan jangan lupa baca artikel yang lainnya.

Comments
Additional JS