Pengertian Musyawarah: Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Pengertian Musyawarah – Dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan luput dari adanya permasalahan serta kesalahpahaman. Maka dari itu, perlu dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Musyawarah bisa dilakukan di mana pun baik di lingkup keluarga, di lingkup sekolah,ditempat umum dan keramaian,maupun di tempat kerja.
Kalau kita ngomongin musyawarah itu sendiri bisa dibilang perlu dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini karena musyawarah memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, musyawarah itu sendiri memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya adalah mempererat persatuan.
Namun, bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui apa yang dimaksud dengan musyawarah dan tujuannya. Lantas, apa pengertian musyawarah? Supaya lebih paham, mari simak artikel berikut ini!
Pengertian Musyawarah Menurut Islam
Sudut pandang Islam memiliki pedoman sendiri perihal pengertian musyawarah. Pedoman tersebut sudah termaktub dalam Al-Qur`an, sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Asy-Syura ayat 38 yang berarti:
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan-Nya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.”
Dari ayat tersebut, diterangkan mengenai cara menghadapi sebuah masalah, diperintahkan untuk bersama-sama melakukan musyawarah. Dengan melakukan musyawarah, mereka digolongkan sebagai orang yang patuh terhadap perintah Tuhan.
Manfaat musyawarah menurut Ali bin Abi Thalib
- Dapat mengambil kesimpulan yang benar
- Mencari kebenaran
- Menjaga diri dari kekeliruan
- Menghindarkan celaan
- Menciptakan stabilitas emosi
- Keterpaduan hati
- Dan mengikuti atsar
Pengertian Musyawarah Menurut Demokrasi Pancasila
Istilah musyawarah merupakan kata yang memiliki padanan lainnya seperti demokrasi, rembug desa, dan kerapatan nagari. Musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan salah satu ciri khas dari Demokrasi Pancasila. Musyawarah menjadi bagian penting dalam demokrasi. Musyawarah juga memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya ialah untuk mencapai mufakat untuk kepentingan masyarakat luas.
Berbeda dengan pemungutan suara atau voting yang akan digunakan jika terjadi kebuntuan pemecahan masalah yang berlarut-larut atau sulit dipecahkan. Voting cenderung digunakan oleh banyak negara demokrasi karena lebih praktis, simpel, dan menghemat waktu apabila dibandingkan dengan musyawarah yang cenderung berbelit-belit. Voting merupakan salah satu cara atau mekanisme penentuan pendapat dalam sistem demokrasi.
Apa Saja Prinsip Musyawarah?
Musyawarah dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai persetujuan bersama atau mufakat. Prinsip kegiatan ini termasuk dalam bagian demokrasi, sehingga kerap dikaitkan dengan sistem politik demokrasi. Dalam demokrasi Pancasila, sering dilakukan musyawarah untuk mendapatkan hasil akhir dari sebuah diskusi.
Apabila mengalami kebuntuan, akan dilakukan voting atau pemungutan suara. Maka dari itu, musyawarah harus berpedoman pada prinsip-prinsip tertentu, yakni:
- Bersumber dari paham sila keempat Pancasila.
- Keputusan harus dipertanggungjawabkan
- Tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
- Setiap peserta musyawarah memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam pengemukaan pendapat.
- Keputusan harus diterima serta dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab.
- Hasil keputusan bisa diperoleh melalui voting atau pemungutan suara.
Itulah pembahasan tentang pengertian musywarah dan prinsip musyawarah dan biar lebih paham tentang musyawarah, maka kita juga perlu mengetahui ciri-ciri musyawarah. Pembahasan tentang ciri-ciri musyawarah akan dibahas pada poin berikutnya, ya.
Apa Saja Ciri-Ciri Musyawarah?
Musyawawarah memiliki ciri tertentu, terutama dilakukan atas kepentingan bersama. Selain itu, hasil keputusan dari suatu musyawarah harus bisa diterima dengan hati nurani, akal sehat, serta mengutamakan pertimbangan moral.
Suatu argumen atau pendapat yang diusulkan dalam musyawarah biasanya cenderung mudah dipahami serta tak memberatkan sebagian pihak yang turut terlibat dalam musyawarah tersebut. Sebuah musyawarah umumnya memiliki ciri-ciri di antaranya:
- Dilakukan lebih dari dua orang.
- Seluruh peserta musyawarah memiliki kedudukan yang sama.
- Seluruh peserta musyawarah diperbolehkan mengajukan pendapat terkait permasalahan.
- Tidak mengutamakan sifat egois.
- Harus menghargai peserta lain.
Apa Tujuan Musyawarah?
Musyawarah dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan bersama sehingga keputusan akhir yang disetujui dari musyawarah, bisa diterima oleh seluruh peserta dengan komitmen dan tanggung jawab. Keputusan yang diambil melalui musyawarah akan lebih berbobot karena terdapat banyak sudut pandang dalam pertimbangan dan pemikirannya.
Bagaimana Sikap yang Harus Dilakukan Saat Keputusan Musyawarah Tidak Sesuai Kehendak?
Apa Saja Manfaat Musyawarah?
1. Melatih untuk Mengemukakan Pendapat
2. Masalah Dapat Segera Terpecahkan
3. Keputusan yang Dihasilkan Memiliki Nilai Keadilan
4. Hasil Keputusan Menguntungkan Semua Pihak
5. Bisa Menyatukan Pendapat yang Berbeda
6. Adanya Kebersamaan
7. Bisa Mengambil Kesimpulan yang Benar
Apa Saja Contoh Hasil Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-hari?
1. Pancasila
2. Undang-undang Dasar 1945
3. Pembentukan NKRI
4. Bhinneka Tunggal Ika
5. Contoh-contoh Lainnya Tentang Musyawarah
- Menetapkan jadwal gotong royong di komplek.
- Pemilihan ketua RT dan RW.
- Menentukan jadwal jaga keliling atau siskamling.
- Menentukan jadwal piket di kelas.
- Pemilihan ketua kelas.
- Solusi di tempat kerja yang memiliki beban berat,dan mencari solusi apakah menambah karyawan baru atau merubah struktur organisasi dalam kantor.
- Terjadinya kecelakaan dijalan raya,persengketaan antar warga maupun ormas yang mungkin harus dipecahkan melalui jalan musyawarah.
- Dan masih banyak lagi
Post a Comment for "Pengertian Musyawarah: Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya"