Mengenali Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Dini
Pohonilmu.com - Setiap pasangan orang tua mempunyai harapan mempunyai anak,dari lahir hingga dewasa dengan keadaan Normal. Akan tetapi takdir atau kondisi tertentu sang anak memiliki tumbuh kembang Autis Sejak Dini.
Namun jangan terburu-buru takut atau semacamnya,sebaiknya membaca artikel ini sampai selesai,agar tahu cara penanganannya.
Autisme pada anak, atau yang sering disebut sebagai Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah kondisi perkembangan yang mempengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku anak. Autism Spectrum Disorder menggambarkan berbagai tingkat keparahan dan karakteristik, sehingga istilah "spektrum" digunakan.
Dalam konteks autisme, "spektrum" menggambarkan variasi yang luas dalam cara gejala dan tanda-tanda autisme muncul pada individu yang terkena.
Sebagai spektrum, autisme mencakup berbagai ciri-ciri dan tingkat keparahan, mulai dari individu yang mungkin memiliki gejala ringan hingga individu yang mengalami gejala yang lebih berat. Ini membuat setiap anak atau individu dengan autisme memiliki pengalaman yang unik dan dapat memiliki kekuatan serta tantangan yang berbeda.
Penting juga untuk mencatat bahwa diagnostik autisme lebih kompleks daripada sekadar "ada" atau "tidak ada." Seiring dengan perubahan pandangan tentang autisme, diagnosis sering mencakup penilaian tingkat keparahan gejala serta penilaian kebutuhan dan kekuatan individu untuk memberikan perawatan dan dukungan yang lebih tepat.
Ciri-ciri Autisme Pada Anak
1. Kesulitan dalam Interaksi Sosial
2. Kesulitan dalam Komunikasi
3. Perilaku Berulang
4. Sensitivitas Sensorik
5. Kesulitan dalam Bermain dan Berinteraksi dengan Teman Sebaya
6. Ketertarikan yang Khusus
7. Ketertarikan pada Pola dan Detail
8. Kesulitan dalam Mengatasi Perubahan
Gejala Awal yang Bisa Menandakan Autisme Pada Anak
- Keterlambatan dalam Perkembangan Bicara: Anak mungkin tidak mulai berbicara pada usia yang diharapkan atau mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa.
- Kesulitan dalam Berkomunikasi: Anak mungkin kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka mungkin tidak menunjukkan minat dalam berbicara atau berinteraksi sosial. Kontak mata yang terbatas atau kurangnya respons terhadap nama mereka adalah contoh tanda-tanda ini.
- Perilaku Berulang: Anak mungkin menunjukkan perilaku berulang, seperti berputar-putar, menggoyangkan tubuh, atau mengulangi kata-kata atau frasa tertentu.
- Sensitivitas Sensorik: Beberapa anak mungkin memiliki sensitivitas terhadap stimulus sensorik tertentu, seperti suara keras, cahaya terang, atau tekstur makanan.
- Ketertarikan yang Khusus: Anak mungkin memiliki ketertarikan yang sangat dalam pada objek atau minat tertentu, dan mereka bisa sangat fokus pada minat tersebut.
- Kesulitan dalam Bermain dan Berinteraksi dengan Teman Sebaya: Anak mungkin kesulitan dalam memahami permainan sosial dan berinteraksi dengan anak-anak sebaya. Mereka mungkin cenderung bermain sendiri dan kurangnya minat dalam bermain bersama teman.
- Ketidakmampuan untuk Menunjukkan Emosi: Beberapa anak mungkin kesulitan dalam menunjukkan atau memahami emosi, seperti senyum saat bahagia atau merasa empati terhadap perasaan orang lain.
- Perubahan dalam Pola Tidur atau Pola Makan: Beberapa anak mungkin mengalami perubahan dalam pola tidur atau makanan, seperti kesulitan tidur atau makan dengan selektif.
Penyebab Autisme Pada Anak
- Faktor Genetik: Ada bukti yang kuat bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan autisme. Anak-anak dengan saudara kandung yang memiliki autisme memiliki risiko yang lebih tinggi untuk juga mengalami autisme. Selain itu, penelitian menunjukkan adanya banyak gen yang terkait dengan autisme, meskipun kompleksitas genetika autisme masih terus dipelajari.
- Faktor Lingkungan: Beberapa faktor lingkungan selama kehamilan atau perkembangan awal anak mungkin juga berkontribusi pada perkembangan autisme. Contoh faktor lingkungan yang telah diselidiki termasuk paparan terhadap toksin tertentu selama kehamilan, komplikasi kehamilan atau persalinan, serta infeksi selama kehamilan.
- Gangguan Perkembangan Otak: Autism merupakan gangguan perkembangan otak, dan beberapa penelitian menunjukkan perbedaan struktural atau fungsional dalam otak anak-anak dengan autisme. Namun, hubungan antara gangguan perkembangan otak ini dan penyebab autisme masih belum sepenuhnya dipahami.
- Kombinasi Faktor-Faktor: Autism merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor-faktor genetik dan lingkungan. Faktor-faktor ini mungkin berinteraksi dalam cara yang berbeda pada setiap individu dengan autisme.
Post a Comment for "Mengenali Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Dini"