Pohonilmu.com - Manfaat donor darah masih banyak yang belum disadari oleh beberapa orang yang mendonorkannya. Banyak yang masih beranggapan bahwa donor darah memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Sudah sering terdengar keluhan dari pihak pendonor akan adanya efek samping setelah darahnya diambil.
Namun efek samping tersebut normal adanya karena memang ada bagian dari dalam tubuh yang dikurangi sehingga tubuh akan dengan segera menyesuaikan diri. Proses pemulihan inilah yang sering disebut dengan efek samping.
Padahal adanya donor darah sudah pasti melalui banyak penelitian yang terbukti aman dilakukan oleh siapapun dengan syarat sehat jasmani dan rohani.
Syarat Donor Darah
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa melakukan donor darah. Adapun beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk melakukan donor darah adalah sebagai berikut:
- Berusia 17–60 tahun bagi yang baru pertama kali mendonorkan darah.
- Sedang dalam kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani.
- Pendonor yang berusia 60 tahun atau lebih dari 65 tahun perlu mendapatkan perhatian khusus.
- Tekanan darah normal, yakni 100/70–150/80 mmHg.
- Suhu tubuh berkisar antara 36,6–37,5 derajat Celcius.
- Denyut nadi berkisar antara 50–100 kali per menit.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Kadar hemoglobin normal, sekitar 12,5–17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.
- Tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam kurun waktu 3 hari terakhir,sebelum donor
- Bersedia mendonorkan darah secara sukarela, dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuan.
- Sedang menderita flu, pilek, sakit tenggorokan, gastroenteritis, atau penyakit infeksi lainnya.
- Menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, serta gangguan paru-paru atau fungsi ginjal.
- Wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.
- Menderita epilepsi.
- Memiliki riwayat sering kejang.
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Menderita penyakit kelainan darah, seperti hemofilia.
- Kecanduan minuman keras.
- Positif narkoba atau riwayat menggunakan jarum suntik bagi pengguna narkoba.
- Baru saja membuat tato atau tindik badan (tidak dapat mendonorkan darah selama 6 bulan sejak dilakukannya prosedur).
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Menderita penyakit menular melalui cairan tubuh, seperti hepatitis B, sifilis, dan HIV.
- Riwayat bepergian ke daerah endemik infeksi yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan virus Zika.
Siapa sangka dibalik efek samping tersebut ternyata banyak manfaat yang akan diterima oleh pendonor darah. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Aspek Kemanusiaan
Aspek kemanusiaan jelas adanya karena donor darah dianggap sebagai bentuk kepedulian antar manusia. Bahkan tak ada status yang dapat membedakan perihal donor darah karena siapapun bisa melakukannya dan diberikan pada siapapun yang membutuhkannya.
Bukanlah perkara mudah membantu orang apalagi jika orang tersebut mendapatkan luka parah akibat kehilangan banyak darah. Satu-satunya cara yang dapat menolongnya adalah mengembalikan fungsi darah yang hilang.
Manfaat donor darah ini terlihat dari berbagai aspek, tak ada ras, suku, agama, tingkatan, jabatan, dan lainnya yang bisa membedakannya. Semua sama yakni demi kepedulian terhadap sesama manusia. Oleh karena itulah donor darah merupakan tindakan yang amat mulia karena dengan hanya beberapa darah yang didonorkan bisa menjadi penyelamat jiwa seseorang yang membutuhkannya.
2. Menurunkan Daya Serap Zat Besi dalam Tubuh
Zat besi memang bagus untuk tubuh karena menjadi salah satu pembentuk tulang yang kuat dan tak mudah rapuh. Akan tetapi zat besi juga bisa menjadi parasit ketika terlalu banyak diserap oleh darah. Pada dasarnya darah berbentuk pipih berukuran sangat kecil sehingga tampak seperti cairan. Penyerapan zat besi pada darah dapat menambah diameternya menjadi lebih tebal.
Jika darah menjadi tebal tentunya bisa menghambat proses aliran darah ke seluruh tubuh. apalagi darah mempunyai peran vital ke seluruh tubuh khususnya ke otak. Jika aliran darah ke otak tidak berjalan dengan lancar otomatis akan mengganggu sistem tubuh. Oleh karena itulah bagi pendonor darah tidak perlu takut karena donor darah justru membantu untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Tak berbeda jauh dengan sebelumnya zat besi atau iron dapat membuat darah menjadi lebih tebal dan berisiko terhambat. Dan jantunglah organ pertama yang akan merasakannya. Mengingat fungsi jantung yang merupakan organ penyebar dan pengalir darah ke seluruh tubuh maka sudah jelas jika aliran terhambat maka sistem kerja jantung juga terhambat.
Jantung merupakan organ paling vital karena menjadi tanda kehidupan seseorang. Oleh karena itulah diperlukan darah yang sehat untuk memudahkannya melakukan fungsinya. Dengan menurunnya daya serap zat besi karena donor darah otomatis jantung juga akan terjaga kesehatannya. Bahkan sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa jantung pendonor darah jauh lebih sehat daripada orang lainnya.
4. Membakar Kalori Tubuh
5. Memproduksi Sel Darah Baru
Untuk mengembalikan sel darah yang didonorkan membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk memproduksi darah. Selama itu juga pendonor akan menggunakan sel darah baru dalam menjalankan aktivitasnya. Adakah bedanya? Tentunya bisa dirasakan setiap harinya karena umumnya orang yang beraktivitas menggunakan sel darah baru akan lebih bersemangat dan tidak mudah lelah dalam menjalani harinya.
Sel darah baru juga bisa mempengaruhi kinerja sistem organ dalam untuk bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itulah bagi pendonor seakan mendapatkan garansi untuk hidup lebih sehat selama dua bulan ke depannya. Tentunya dalam waktu tersebut harus tetap jaga pola kesehatan ya khususnya bagi yang mengikuti progam menurunkan berat badan.
6. Menurunkan Resiko Terkena Stroke dan Kanker
Berikutnya donor darah juga mencegah adanya gejala kanker dan stroke dalam tubuh. Dengan sistem yang bekerja dengan maksimal tentu saja jaminan hidup sehat bisa didapatkan. Sistem kekebalan tubuh akan meningkat untuk membunuh setiap gejala yang menyebabkan kanker pada tubuh. Selain itu donor darah juga bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh sehingga akan mudah untuk menghindar dari stroke.
Dua penyakit inilah yang banyak ditakuti oleh manusia karena kerap kali datang tiba-tiba padahal pola kesehatan lah yang memiliki peran penting. Memasukkan donor darah ke dalam pola hidup sehat bukanlah sebuah hal yang berlebihan jika melihat manfaat donor darah yang didapatkan.
7. Menghindarkan dari Penuaan Dini
Donor darah bisa memicu regenerasi sel kulit mati dengan lebih cepat sehingga bisa mendapatkan kulit yang baru dan mampu menyamarkan garis keriput yang ada di kulit wajah. Proses ini diambil dari sistem peredaran darah ke seluruh tubuh yang lancar tak terkecuali darah yang mengalir ke bagian wajah.
Dengan demikian wajah akan terasa lebih lembut dan membuatnya merah merona. Selain itu lancarnya sirkulasi darah ke otak juga membuat pendonor lebih rileks dan terhindar dari stres berlebihan. Mengapa? Karena stres sedikit banyak mempengaruhi kinerja darah pada wajah sehingga orang yang stres akan mudah terlihat tua sedangkan orang yang murah senyum dan rileks akan terlihat lebih muda.
8. Mendapatkan Analisa Kesehatan Darah Gratis
Manfaat yang terakhir yaitu mendapatkan cek kesehatan gratis dari dokter ahlinya. Karena setiap pendonor harus melewati uji lab terlebih dahulu sehingga darah yang didonorkan merupakan darah dari orang yang sehat. Apalagi darah ini nantinya digunakan untuk pasien medis sehingga dibutuhkan darah yang benar-benar teruji klinis dan kesehatannya.
Dengan adanya pemeriksaan tersebut tentunya sudah dapat dipastikan pendonor akan mengetahui hasil dari pemeriksaannya mulai dari tekanan darah, berat badan, kondisi darah, dan hemoglobinnya. Setelah diambil sampel darahnya maka darah akan diuji lab terlebih dahulu untuk mendeteksi adanya penyakit.
Langkah ini diambil untuk menghindari penyebaran penyakit menular seperti aids dan sifilis. Dengan banyaknya langkah yang dilewati maka pendonor yang lolos sudah mendapatkan kepastian bahwa dirinya sehat. Informasi kesehatan inilah yang bisa dianggap sebagai manfaat donor darah.
Hal yang Perlu Diperhatikan setelah Donor Darah
Setelah donor darah selesai dilakukan, biasanya pendonor akan mendapatkan makanan kecil dan minuman untuk mencegah rasa pusing dan lemas. Pendonor juga disarankan beristirahat setidaknya selama 15 menit sebelum kembali beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, beberapa hal lain yang perlu diperhatikan setelah donor darah adalah sebagai berikut :
- Membatasi aktivitas fisik yang berat, setidaknya selama 5 jam setelah donor darah.
- Lepaskan plester penutup bekas luka jarum suntik minimal 4–5 jam setelah donor darah.
- Hindari konsumsi alkohol setidaknya sampai 24 jam ke depan.
- Hindari mengonsumsi minuman panas.
- Hindari berdiri dalam waktu lama di bawah sinar matahari.
- Memperbanyak asupan air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang bersamaan dengan darah.
- Hindari merokok, setidaknya selama dua jam setelah donor darah.
- Mengonsumsi makanan penambah darah yang mengandung zat besi, tembaga, asam folat, serta vitamin A, B2, C, dan E.
Kesimpulannya : Selain menyelamatkan seseorang dari pendaran hebat,kita mendapatkan manfaat lainnya serta menjaga pola hidup sehat.
Post a Comment for "Manfaat Donor Darah yang Perlu Diketahui"